PESONA GEOSITE SIPINSUR, SPOT CANTIK DI DANAU TOBA

Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata di Provinsi Sumatera Utara, yang sudah sangat dikenal hingga ke mancanegara. Bahkan pemerintah telah mencanangkan Danau Toba sebagai 10 wisata Bali Baru. Danau Toba adalah danau alami yang terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, dengan panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer, serta kedalaman 1600 meter. Di dunia, Danau Toba menempati peringkat kedua danau terluas setelah Danau Victoria di Afrika.

Danau Toba adalah danau vulkanik terbesar di dunia karena berada di kaldera Gunung Berapi Super, dengan ketinggian permukaan sekitar 900 meter. Terjadinya Danau Toba karena letusan gunung berapi purba Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Sementara kompleks kaldera Toba merupakan bagian dari Pegunungan Bukit Barisan, yang merupakan kaldera dengan letusan terbaru dari zaman kuarter.

Di tengah-tengah Danau Toba ada Pulau Samosir, sebuah pulau vulkanik, yang memiliki Gunung Pusuk Buhit, sebuah gunung aktif di Danau Toba. Bagi etnis Batak, gunung  dengan puncak warna hijau kombinasi warna abu-abu dan ditutupi oleh awal di sekitarnya ini disakralkan. Hamparan Bukit Barisan di sekitarnya menyimpan jutaan pesona yang tidak habis untuk dijelajahi yang mengundang decak kagum.

Kaldera Danau Toba ditetapkan sebagai geopark atau geosite, kawasan yang memiliki situs dan lanskap geologi bernilai penting bagi dunia. Di kawasan Geopark Kaldera Toba terdapat 16 warisan budaya, geologi, dan biologi yang menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia. Geosite Sipinsur menjadi pilihan tepat untuk menikmati keindahan Danau Toba dari atas bukit, yang beberapa waktu lalu dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Jokowi.

Geosite Sipinsur terletak di pesisir selatan danau yang terlihat biru membentang, dengan perbukitan kecil di tengahnya. Tepatnya di Desa Parulohan, Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Sepintas Geosite Sipinsur mirip Orchid Forest di Lembang, Bandung. Suasana Geosite Sipinsur terasa syahdu dan tenang. Di bukit dengan ketinggian 1.213 m dari permukaan laut, serta luas sekitar dua hektar, wisatawan dapat menikmati suara desiran angin, kicau burung, serta suara tonggeret di sekitar hutan.

Di Geosite Sipinsur, sembari berjalan kaki wisatawan dapat menikmati rimbunnya pepohonan di hutan pinus yang juga berfungsi sebagai camping ground serta kaldera Danau Toba. Sebaiknya kunjungi lokasi ini di pagi hari, pukul 08.00 WIB, sehingga lebih puas menikmati spot-spot cantik. Hanya menikmati pemandangan dan suasana sembari menyeruput Kopi Tabodo, jenis kopi Lintong Arabika, dengan rasa khas caramel sungguh menyenangkan.

Dari Geosite Sipinsur, wisatawan dapat mengunjungi Pulau Sibandang, pulau kedua di tengah Danau Toba yang ukurannya lebih kecil dari Pulau Samosir, yang berada di Parapat. Lokasi Pulau Sibandang dicapai dalam waktu 10-15 menit perjalanan dari Pelabuhan Muara dan 30 menit dari Geosite Sipinsur dengan menuruni bukit dan jalan berkelok.

Sementara jika ingin mengunjungi Pulau Samosir, dari Geosite Sipinsur menuju Parapat selama 1,5 jam, lalu naik kapal penyeberangan ke Pulau Samosir dengan jarak tempuh sekitar satu jam. Biasanya dari Parapat di tengah pelayaran akan ‘mampir’ sejenak ke Batu Gantung. Selanjutnya di Pulau Samosir, wisatawan bisa mengetahui Legenda Sigale-gale dan makam Raja Sidabutar di Tambak. Tambah adalah rumah makam dengan jenazah tidak dikuburkan tetapi diletakkan di atas tanah dalam rumah khusus.

Di Danau Toba ada beberapa lokasi wisata yang sayang untuk dilewatkan ketika berada di sana. Salah satunya adalah hamparan Kebun Bunga Sapo Juma Tongging di pinggiran Danau Toba. Lokasinya di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Lembah Bakkara juga tempat yang indah untuk tidak dilewatkan ketika berada di Danau Toba, yang terletak di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan. Lembah Bakkara dikenal dengan aek sipangolu atau air yang menghidupkan.

Aek Sipangolu adalah sumber air yang keluar dari batu dan mengalir sepanjang masa, airnya segar, dan jernih. Lembah Bakkara dibelah oleh dua aliran sungai besar yang berair deras, seperti Aek Silang dan Aek Simangira yang mengaliri beberapa desa dan bermuara di Danau Toba.

Wisatawan bisa mengunjungi Puncak Sidiangkat, Sidikalang yang berada di Kabupaten Dairi, sekitaran Danau Toba. Di sana bisa berfoto di spot unik di sarang burung di Puncak Sidiangkat dengan lata belakang yang menyajikan keindahan alam dengan hijaunya pepohonan.

Di pinggiran Danau Toba, terdapat miniatur negeri Belanda lengkap dengan kincir angin, di hotel legendaris Inna Parapat Hotel, yang terletak di Kota Parapat. Wisatawan dapat bersantai di tepi danau yang berpasir putih, seta melakukan kegiatan berenang dan berlayar menuju Pulau Samosir.

Sejak tanggal 28 Desember 2017, wisatawan juga bisa menikmati kapal pesiar  atau cruise, milik Pemkab Samosir. Bentuk kapal pesiar ini adalah rumah khas Batak, lengkap dengan ornamen ukiran dengan panjang 21,5 meter dan lebar 7 meter yang hampir seluruhnya terbuat dari bahan kayu.

Di sekitar Danau Toba, wisatawan juga bisa berkunjung ke Desa Wisata Tomok, yang memiliki tiga obyek wisata menarik yaitu Patung Sigale-gale, pemakaman raja-raja kuno Batak, dan museum batak.

Menuju Geosite Sipinsur sangat mudah. Jaraknya sekitar 18 km dari Bandara Internasional Sisingamangaraja XII, Silangit, Siborong-borong, Tapanuli Utara. Jarak tempuh dengan kendaraan sekitar 30 menit, melewati perkampungan dan tugu-tugu makam Batak Toba, rawa-rawa tempat kerbau berkubang, serta perkebunan kopi Lintong di daerah Lontongnihuta.

Di Bandara Silangit tersebut ada lima penerbangan dari Jakarta setiap harinya, yakni Garuda Indonesia satu kali sehari, Citilink Indonesia satu kali sehari, Sriwijaya Air dua kali sehari, dan Batik Air satu kali sehari. Penerbangan dari Jakarta hingga sampai di Danau Toba hanya memakan waktu dua jam, dari dulunya memakan waktu 6-8 jam. Dari bandara Silangit menuju Danau Toba bisa menggunakan bus atau travel yang dipesan sebelum atau setelah tiba di bandara.

Selain itu menuju Danau Toba bisa dari Bandara Internasional Kualanamu. Saat ini maskapai penerbangan Garuda Indonesia terbang langsung dari Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, menuju Bandara Heathrow, London, Inggris. Garuda mengoperasikan penerbangan dengan rute Denpasar – Kualanamu – London sebanyak tiga kali seminggu, pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Selain itu, juga ada rute langsung dari Hong Kong, Penang, Kuala Lumpur dan Singapura menuju Kualanamu dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia. (*)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *