CUILAN TANAH SURGA DI GEOPARK NASIONAL PULAU NATUNA

Nama Pulau Natuna yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau sudah tidak asing lagi. Natuna berada paling utara di Selat Karimata, berada pada jalur pelayaran internasional Hong Kong, Jepang, Korea Selatan dan Taiwan. Bagi travelers asing, Pulau Natuna sering disebut sebagai ‘cuilan’ tanah surga karena memiliki keindahan alam yang begitu memesona. Karena itu, pemerintah menetapkan Pulau Natuna sebagai Geopark Nasional.

Pulau yang dikenal dengan minyak dan gasnya, serta memiliki hewan khas kekah berbatasan langsung dengan beberapa negara dan provinsi lain di Indonesia. Di bagian utara berbatasan dengan negara Vietnam dan Kamboja. Di bagian barat berbatasan dengan Singapura dan Malaysia, serta Provinsi Riau. Di bagian timur berbatasan dengan Malaysia Timur dan Kalimantan Barat, sementara di bagian selatan berbatasan dengan Sumatera Selatan dan Jambi.

Pulau Natuna juga memiliki pantai-pantai indah yang menjadi incaran para wisatawan. Pantai terbaik di Pulau Natuna adalah Pantai Batu Kasah atau disebut juga Pantai Cemaga, yang berlokasi di Desa Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan. Pantai Batu Kasah merupakan gambaran pantai tropis sempurna yang ditumbuhi pohon kelapa, serta dipenuhi batu granit yang berserakan. Pantai ini memiliki bibir pantai sepanjang 5 km, dengan pasir putih dan air lautnya yang jernih.

Pantai lainnya adalah Batu Sindu, yang berlokasi di pantai timur Kota Ranai, ibukota kabupaten. Pantai yang masih sangat alami ini dipenuhi dengan batu-batuan granit dalam berbagai bentuk dan ukuran, serta menara mercusuar. Nama Batu Sindu merujuk pada sebuah formasi batuan yang berada di lokasi tersebut. Formasi batuan tersebut seakan membentuk sebuah tebing yang menghadap ke laut lepas. Pemandangan alamnya sangat indah dan cantik, serta spot bagus untuk menikmati sunrise menjadi nilai tambah pantai ini.

Wisatawan juga bisa berpetualang bersama pasangan di Pantai Sisi. Pantai dengan alam yang perawan ini pernah dinobatkan sebagai pantai alami terbaik (Best Undiscovered Beach) di dunia versi Majalah Island tahun 2006. Pantai Sisi menjadi pantai terpanjang di Kepulauan Riau dengan panjang 7 km dan menjadi pantai terindah di Indonesia. Pantainya berpasir putih dengan tekstur kasar sehingga tidak membuat lengket ketika bermain pasir. Lautnya sangat tenang dan berwarna biru sehingga sering disebut kolam oleh wisawatan asing.

Alif Stone Park mewakili surga dunia dan disebut ikon paling popular di Natuna. Pemandangan sempurna antara pantai berpasir putih, air laut yang jernih, dan gugusan batuan granit ada di Alif Stone Park, yang berlokasi di dekat Kota Ranai. Alif Stone Park merupakan taman berbatu yang berada di tepi pantai Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur. Taman seluas 3 hektar ini menyimpan ribuan bongkah batu megalitith, yang berpadu keindahan dan kejernihan pantai.  Wisatawan bisa berkeliling area dengan menaiki jembatan kayu yang menghubungkan antar batu-batu besar.

Di seberang Desa Sepempang, ada Pulau Senua atau disebut juga Senoa, yang melegenda. Pulau yang terletak di Kecamatan Bunguran Timur ini disebut sebagai jelmaan legeda perempuan hamil tua. Senua dalam bahasa setempat adalah perempuan berbadan dua. Landskap pantainya eksotis dengan alam bawah laut yang magis. Bawah lautnya penuh terumbu karang yang subur tempat hidup beragam biota laut, serta air lautnya yang jernih. Bagi penyuka snorkeling, tempat ini benar-benar menjadi lokasi yang bagus.

Tempat wisata baru di Pulau Natuna yang sedang hits adalah Jelita Sejuba Resort. Resort ini terinspirasi dari pembuatan film Jelita Sejuba, karena memang menjadi salah satu lokasi syuting. Jelita Sejuba Resort didominasi oleh bebatuan granit, seperti layaknya pantai-pantai lain di Pulau Natuna. Resort yang menyajikan spot-spot yang Instagramable berlokasi tidak jauh dari Kota Ranai, yang hanya berjarak 15-20 menit perjalanan dengan kendaraan. Di pantai ini wisawatan bisa menikmati panorama pantai eksotis dengan spot kekinia, dengan adanya ayunan tepi pantai seperti di Lombok dan Bali.

Tempat wisata di Pulau Natuna yang belum banyak diketahui wisatawan, yakni Selemot yang berlokasi di Desa Setengar, Kecamatan Bunguran Selatan. Landskap alam pedesaannya sangat indah. Letaknya dua jam perjalanan dengan berkendara dari ibukota Kabupaten Natuna, Kota Ranai. Di Pulau Natuna, wisawatan dapat mengunjungi obyek wisata lain seperti Pantai Tanjung, Pantai Sahi yang dikenal dengan landmark pulau batu di tengah laut. Lalu ada Pantai Teluk Buton. Pantai yang menghadap Laut Cina Selatan ini berpotensi menjadi cagar budaya bawah air.

Tempat wisata pantai lainnya di Pulau Natuna adalah Pulau Setai, Pantai Jantai, Pantai Lubang Kamak, Pantai Janik, Pantai Semitan, Pantai Pasir Marus, Pulau Serasan, Tanjung Senubing, dan lain-lain. Ada juga Air Terjun Gunung Ranai, Masjid Agung Natuna yang terinspirasi dari Taj Mahal. Tempat wisata lainnya adalah Hutan Mangrove Pengadah yang dibangun di atas muara Sungai Semitan, Gunung Gundul di Desa Harapan Jaya, Bukit Kapur di Desa Ceruk, dan Embung Sedanau.

Untuk menikmati wisata di Natuna, sebaiknya datang pada bulan Maret hingga Agustus. Pasalnya di bulan-bulan tersebut cuaca di Pulau Natuna lebih tenang, angina tidak terlalu kencang, dan cuaca cerah sehingga bisa menikmati snorkeling dan diving. Sebaiknya tidak berwisata ke Natuna di bulan September hingga Februari, saat musim angin utara, karena anginnya kencang, serta hujan deras dan badai.

Pulau Natuna diterbangi sejumlah maskapai penerbangan nasional seperti Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Airlines, Garuda Indonesia, Citilink dan bahkan Singapore Airlines. Penerbangan dari Jakarta, Medan, dan beberapa kota besar lain, serta dari Kualalumpur, Malaysia, sudah langsung menuju Bandara Ranai. Jika melalui Batam, penerbangan ke Bandara Ranai, Pulau Natuna dicapai selama 90 menit.

Wisatawan juga bisa menikmati perjalanan menuju Pulau Natuna dengan transportasi laut sembari menikmati keindahan alam laut Natuna. Pelni, salah satu operator angkutan laut besar di Indonesia menyediakan transportasi laut dari Tanjung Pinang dan Pontianak, menuju Pulau Natuna dengan lama perjalanan dua hari. (*)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *