Keindahan Pulau Siberut, pulau terbesar dan paling utara dari Kepulauan Mentawai sungguh memesona. Terletak 150 km di sebelah barat Sumatera di Samudera Hindia, yang termasuk wilayah administratif Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Pada tahun 1993, sebelah barat pulau ini dijadikan Taman Nasional Siberut.
Di Pulau Siberut yang tertutupi oleh hutan hujan ini, wisatawan dapat menyelami kehidupan tradisional Suku Mentawai. Ada beberapa desa wisata yang dapat dikunjungi, yaitu Muntei, Madobag, Ugai, Butui, Atabai, dan Matotonan di Kecamatan Siberut Selatan. Di Siberut, wisatawan bisa menginap di uma atau rumah adat Mentawai dan mengenal Sikerei, ahli pengobatan dan dukun yang merupakan tokoh masyarakat.
Bermalam di uma menjadi pengalaman menarik bagi wisatawan karena bisa melihat langsung keseharian kehidupan tradisional Mentawai. Bila beruntung saat berkunjung wisatawan dapat melihat langsung ritual-ritual kebudayaan. Wisatawan juga bisa menikmati keindahan Pantai Masilok, Pantai Sagulubek, dan Pantai Sikabaluan.
Suku Mentawai masih menganut dan memegang teguh warisan leluhur. Sebagian besar Suku Mentawai di Siberut masih terisolasi dari kehidupan modern, sehingga wisatawan dapat menemukan orang-orang yang hidup dengan berburu, memakai cawat, dan kegiatan tradisional lainnya.
Berwisata ke Pulau Siberut, wisatawan dapat berpetualangan dengan alam dan kebudayaan. Sebagian besar tanah di Pulau Siberut masih berupa hutan-hutan alami, karena itu dijadikan Taman Nasional Siberut, sebagai salah satu cagar biosfer oleh UNESCO. Wisatawan dapat menemukan empat jenis primata yang hanya hidup di Pulau Siberut, yaitu bokkoi, lutung Mentawai/joja, bilou dan simakobu. Ada juga bajing dan burung yang merupakan binatang yang hanya hidup di Pulau Siberut.
Selain melihat hewan-hewan endemik tersebut, wisatawan juga disuguhi atraksi alam mulai dari trekking menyusuri hutanhingga mendayung. Selain itu, di bagian utara dan selatan pulau terdapat air terjun yang sangat cantik, yang dapat dikunjungi dnegan bantuan pemandu penduduk lokal.
Bagi peselancar dari berbagai belahan dunia, Pulau Siberut juga menjadi surga berselancar. Pulau ini menjadi pintu gerbang menuju ombak-ombak besar dan menantang yang terdapat di sekitar Kepulauan Mentawai. Selain Pulau Siberut, di Kepulauan Mentawai wisatawan bisa berselancar di Pulau Nyang-Nyang dan Karang Bajat yang memiliki ombak yang mengagumkan. Wisatawan juga dapat menikmati keindahan bawah laut Pulau Siberut dengan menyaksikan aneka koral dan anemon yang menjadi habitat ikan-ikan berwarna pelangi. Seringkali terlihat juga lumba-lumba dan ikan duyung.
Untuk menuju Pulau Siberut, wisatawan dapat melalui Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat, yang dapat dijangkau dengan penerbangan dari berbagai kota di Indonesia. Dari Padang, lalu menggunakan pesawat kecil sewaan. Alternatif lain, dari Bandara Minangkabau menuju dermaga Muara Padang yang berjarak 155 km dari Kota Padang, dengan menaiki taksi ataupun ojek online.
Selanjutnya dari Dermaga Muara Padang menuju Pulau Siberut dengan kapal cepat “Mentawai Fast” hanya ada pada Selasa, Kamis dan Sabtu, yang berangkat pada pukul 07.00 WIB. Sedangkan pelayaran dari Pulau Siberut menuju Padang di hari yang sama, pada pukul 15.00 WIB. (*)