DANAU SENTANI TERLUAS DI PAPUA, PESONA YANG MEMANJAKAN MATA

Danau Sentani, danau terluas di Papua menyimpan pesona yang memanjakan mata. Danau Sentani yang terbentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua, memiliki luas sekitar 9.360 hektar dan berada di ketinggian 75 meter dari permukaan laut (mdpl). Lokasinya sekitar 50 kilometer dari Kota Jayapura atau sekitar 15 menit perjalan. Tepatnya di lereng Pegunungan Cagar Alam Cyclops yang luasnya sekitar 245.000 hektar, yang memiliki panorama indah dan sarat nilai budaya.

Air Danau Sentani berasal dari 14 sungai besar dan kecil, dengan satu muara sungai Jaifuri Puay. Dasar perairan Danau Sentani terdiri dari substrat lumpur berpasir. Untuk kedalaman Danau Sentani berbeda-beda, namun rata-rata sekitar 24,5 meter. Di wilayah barat yakni Doyo Lama dan Boroway kedalamannya sangat curam. Di sebelah timur dan tengah yakni Puay dan Simporo kedalamannya landai dan dangkal. Di wilayah dangkal ditumbuhi tanaman pandan dan sagu. Di daerah Simporo dan Yoka ditumbuhi ekosistem hutan rawa.

Pada pertengahan Juni setiap tahunnya diadakan Festival Danau Sentani. Festival ini diisi dengan tari-tarian adat di atas perahu, tarian perang khas Papua, upacara adat seperti penobatan Ondoafi, dan sajian berbagai kuliner khas Papua. Festival Danau Sentani diikuti seluruh paguyuban di wilayah Kabupaten dan Kota Jayapura, yang diadakan di Kalkote, tepian Danau Sentani. Festival yang diadakan rutin sejak tahun 2007 ini memadukan suguhan alam dan budaya asli wilayah Tabi, yang didiami oleh 16 subsuku.

Nama Sentani berarti ‘di sini kami tinggal dengan damai’, yang pertama kali disebut seorang Pendeta Kristen BL Bin ketika melakukan misionaris tahun 1898.

Keunikan Danau Sentani mengundang decak kagum wisatawan. Seperti lautan, Danau Sentani memilliki sekitar 22 buah pulau kecil yang tersebar di sepanjang danau.

Salah satu pulau di Danau Sentani yang terkenal adalah Pulau Asei, yang dipercaya sebagai bagian dari tubuh naga. Penduduk lokal percaya bahwa mereka merupakan bagian dari keturunan leluhur yang menunggangi naga. Di Pulau Asei ada yang khasi yaitu lukisan kulit kayu. Kesenian asli ini sudah dikenal hingga mancanegara.

Selain itu, ada sekitar 30 spesies ikan air tawar, yang empat spesies di antaranya merupakan ikan endemic Danau Sentani, yakni ikan gabus Sentani, ikan pelangi Sentani, ikan pelangi merah dan hiu gergaji air tawar. Ikan gabus Sentani saat ini semakin sedikit jumlahnya karena telur ikan ini dimakan oleh ikan gabus dari jenis lainnya.

Danau Sentani melingkupi 24 desa dengan berbagai kesenian dan budaya yang menarik bagi para wisatawan. Di antaranya kerajinan tangan seperti lukisan kulit kayu dan lukisan batu yang terbaik dari seluruh bumi Papua. Keanekaragaman hayati di pinggiran Danau Sentani juga luar biasa seperti pohon Matoa, pohon Pinang maupun Kayu Putih.

Ketika berkunjung ke Danau Sentani, wisatawan bisa menikmati berbagai aktivitas seperti berenang, bersampan, menyelam, memancing, ski air dan wisata kuliner. Menikmati keindahan sembari mengelilingi Danau Sentani sungguh seru bila menaiki sampan atau kapal. Jangan lupa untuk singgah di salah satu pulaunya, yakni Pulau Asei yang terdekat atau Pulau Ayapo.

Naik perahu bisa dilakukan dari Dermaga Kalkothe, Sentani Timur. Di pulau wisatawan dapat membeli lukisan dan kerajinan dari kulit kayu, yang bergambar burung cenderawasih, tifa, honai dan ornament khas Papua lainnya. Menyusuri tepian Danau Sentani yang eksotis bisa sekaligus melihat Danau Love, cuilan dari Danau Sentani yang letaknya hanya berbatasan punggungan bukit. Menyaksikan sunset di pinggir danau sungguh momen magic yang tak terlupakan.

Selain itu, di Danau Sentani juga ada Bukit Teletubbies yang hijau dan asri, yang kontur tanahnya bergelombang seperti yang ada di serial anak-anak Teletubbies. Bukit ini dapat dinikmati dari atas pesawat sebelum mendarat ke Bandara Sentani atau naik ke Tugu MacArthur di Pegunungan Cyclop.

Menuju Danau Sentani, wisatawan bisa menaiki pesawat menuju Bandara Sentani, Jayapura. Dari Jakarta atau Surabaya, ada pesawat yang transit terlebih dulu di Makassar, Sulawesi Selatan atau melalui Kota Sorong, Papua Barat. Ada juga perjalanan langsung dari Jakarta ke Jayapura dengan lama penerbangan selama enam jam.

Sebelum mendarat, dari atas pesawat bisa terlihat pemandangan yang memukau mata. Terlihat jelas Danau Sentani beserta lekukan bukit-bukit Cyclops. Dari Bandara Sentani perjalanan menuju Danau Sentani dengan kendaraan umum selama 15 menit. (*)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *